Akhlak berasal dari bahasa arab yaitu alkhulq, al-khuluq yang mempunyai arti watak, tabiat. Secara istilah akhlak menurut Ibnu Maskawi adalah sesuatu keadaan bagi jiwa yang mendorong ia melakukan tindakan-tindakan dari keadaan itu tanpa melalui pikiran dan pertimbangan. Keadaan ini terbagi dua, ada yang berasal dari tabiat aslinya, ada pula yang diperoleh dari kebiasaan yang berulang-ulang. Boleh jadi, pada mulanya tindakan itu melalui pikiran dan pertimbangan, kemudian dilakukan terus menerus, maka jadilah suatu bakat dan akhlak.
Dengan demikian, menghardik kedua orang tua dan berbuat buruk kepada mereka tidak mungkin terjadi kecuali dari jiwa yang bengis dan kotor, berkurang dosa, dan tidak bisa diharap menjadi baik. Sebab, seandainya seseorang tahu bahwa kebaikan dan petunjuk allah mempunyai peranan yang sangat besar, tentunya siapa tahu pula bagaimana harus berbuat baik kepada orang yang semestinya diperlakukan dengan baik., bersikap mulia terhadap orang yang telah membimbing, berterima kasih kepada orang yang telah memberikan kenikmatan sebelum dia sendiri bisa mendapatkannya, dan yang telah melimpahinya dengan berbagai kebaikan yang tak mungkin bisa di balas. Orang tua adalah orang\orang yang bersedia berkorban demi anaknya, tanpa memperdulikan apa balasan yang akan diterimanya.
- Mendoakan ayah ibu yang telah tiada itu dan meminta ampun kepada allah dari segala dosa orang tua kita.
- Menepati janji kedua ibu bapak. Kalau sewaktu hidup orang tua mempunyai janji kepada seseorang, maka anaknya harus berusaha menunaikan menepati janji tersebut. Umpamanya beliau akan naik haj, yang belum sampai melaksanakannya. Maka kewajiban anaknya menunaikan haji orang tua tersebut.
- Memuliakan teman-teman kedua orang tua. Diwaktu hidupnya ibu atau ayah mempunyai teman akrab, ibu atau ayah saling tolong-menolong dengan temannya dalam bermasyarakat. Maka untuk berbuat kebajikan kepada kedua orang tua kita yang telah tiada, selain tersebut di atas, kita harus memuliakan teman ayah dan ibu semasa ia masih hidup.
- Bersilalaturrahmi kepada orang yang kita mempunyai hubungan karena kedua orang tua. Maka terhadap orang yang dipertemukan oleh ayah atau ibu sewaktu masih hidup, maka hal itu termasuk berbuat baik kepada ibu dan bapak kita yang sudah meninggal dunia.
- Jika suatu saat kamu disuruh berbohong oleh ibu atau ayah, sebaiknya katakan kepada keduanya bahwasanya allah melihat kita.
- Jangan sekali-kali membantah perintah orang tua dengan nada kesal dan ngotot, sebab tidak akan mambuahkan hasil. Akan tetapi hadapi dengan tenang dan penuh keyakinan dan percaya diri.
- Ayah dan ibu itu manusia biasa yang tak luput dari kesalaha dan kekurangan. Jangan posisikan kedua orang tua seperti nabi yang tak pernah berbuat salah. Maafkan mereka, bila kita anggap cara dan perintah orang tua bertentangan dari hati nurani atau nilai-nilai yang kamu yakini kebenarannya.
- Murid harus mengikuti guru yang dikenal baik akhlak, tinggi ilmu dan keahlian, berwibawa, santun dan penyayang. Ia tidak mengikuti guru yang tinggi ilmunya tetapi tidak saleh, tidak waras, atau tercela akhlaknya.
- Murid harus mengikuti dan mematuhi guru. Menurut ibn jama’ah rasa hina dan kecil di depan guru merupakan pangkal keberhasilan dan kemuliaan. Ia memberikan umpama lain, yaitu penuntut ilmu ibarat orang lari dari kebodohan seperti lari dari singa ganas. Ia percaya kepada orang penunjuk jalan lari.
- Murid harus mengagungkan guru dan meyakini kesempurnaan ilmunya. Orang yang berhasil hingga menjadi ilmuwan besar, sama sekali tidak boleh berhenti menghormati guru.
- Murid harus mengingat hak guru atas dirinya sepanjang hayat dan setelah wafa. Ia menghormati sepanjang hidup guru, meski wafat. Murid tetap mengamalkan dan mengembangkan ajaran guru.
- Murid bersikap sabar terhadap perlakuan kasar atau akhlak buruk guru. Hendaknya berusaha untuk memaafkan perlakuan kasar, turut memohon ampun dan bertaubat untuk guru.
- Murid harus menunjukkan rasa berterima kasih terhadap ajaran guru. Melalui itulah ia mengetahui apa yang harus dilakukan dan dihindari. Ia memperoleh keselamatan dunia dan akhirat. Meskipun guru menyampaikan informasi yang sudah di ketahui murid, ia harus menunjukan rasa ingin tahu tinggi terhadap informasi.
- Murid tidak mendatangi guru tanpa izin lebih dahulu, baik guru sedang sendiri maupun bersama orang lain. Jika telah meminta izin dan tidak memperoleh. Ia tidak boleh mengulangi minta izin. Jika ragu apakah guru mendengar suaranya, ia bisa mengulanginya paling banyak tiga kali.
- Harus duduk sopan didepan guru. Missalnya, duduk bersila dengan tawadu’, tenang, diam, posisi duduk sedapat mungkin berhadapan dengan guru, atentif terhadap perkataan guru sehingga tidak membuat guru mengulangi perkataan. Tidak di benarkan berpaling atau menoleh tanpa keperluan jelas, terutama saat guru berbicara kepadanya.
- Bekomunikasi dengan guru secara santun dan lemah- lembut. Ketika guru keliru baik khilaf atau karena tidak tahu, sementara murid mengetahui, ia harus menjaga perasaan agar tidak terlihat perubahan wajahnya. Hendaknya menunggu sampai guru menyadari kekeliruan. Bila setelah menunggu tidak ada indikasi guru menyadari kekeliruan, murid mengingatkan secara halus.
- Jika guru mengungkapkan satu soal, atau kisah atau sepenggal sair yang sudah dihafal murid, ia harus tetap mendengarkan dengan antusias, seolah-olah belum pernah mendengar.
- Murid tidak boleh menjawab pertanyaan guru meskipun mengetahui, kecuali guru memberi isyaratia memberi jawaban.
- Murid harus mengamalkan tayamun (mengutamakan yang kanan). Ketika memberi sesuatu kepada guru. Harus menjaga sikap wajar, tidak terlalu dekat hingga jaraknya terkesan mengganggu guru. Tidak pula terlalu jauh hingga harus merentangkan tangan secara berlebihan yang mengesankan kurang serius
37 komentar:
thanks
terimakasih kepada ustadz jamal yang telah menjelaskan akhlak anak terhadaporang tua dan murid terhadap guru
ustad makasih yahhhh udah ngajarin ahlak yang baik terhadap diri saya (abi )
thanks
salam....
asalam mualaikum ustat ,.salam sejah tera kami ucap kan dari (yogi)
asalam mualaikum [ade supendi]
ustad . sukran ea( muhammmad ghadapi)
syukron ustad. tugasnya udah ane kerjain.....
semoga ilmunya bermanfaat..... amiieeen... (Kholis)
thank ea ustad,,9 (sodik)
tad kaifa khaluk (rifal)
sukron tad,tas materinya moga bermanfaat buat saya......amieen.....(nofal)
sukron ustd jamal.......
makasih ustd......(bella)
thanks to ustd jml......
sukron ustd.......(dila)
assalamualaikum
salam.....
asalamualaikum ???? kaifahaluk ya ustd,,,,????
sabar dan tabah dalam menjalani hidup ini ????ajarkan dan jangan bosan- bosan nya dalam mengajar ahlak , karna ahlak salah satu sumbangsih yang paling besar ke pada pondok???? (yoga maulana )
syukran tad...semoga apa yg ustad tulis ini bisa bermanfaat bagi kita semua amin......dan kami pun bisa mengetahui tentang bagaimana cara barahklak dengan yang lebih tua.....by lisdayanti
assalamualaikum..
(ika)
syukron ustad(fathul khaer)
asalamualaikum ustad ( destiani)
assalamu'alaikum ustadz!!!!
ane udah baca materinya...
(silvia)
assalamu'alaikum ustad ....
sukron ustad ..mudah2an materinya dapat d jadikan pelajaran buat semuanya
(yulyanah)
ustad ini mahfud sorry baru ngirim soalnya lum punya thaks (koirul mahfud
asalamualaikum (apud mh)
asslamu'alaikum ustd jamal?????
syukron tad,materi y bagus bgt, mendidik .....
( nia )
syukron ust...(jamilah)
ASSALAMU'ALAIKUM USTADZ , AFWAN STAD TELAT ..... (ROHILAH)
assalamu'alaikum ustad......makasih atas infprmasinya
Assalamu'alaikum..ustadz
syukron y ustd,,mga materiny bisa masuk...
(susilawati)
assalamu'alaikum ustd
terimakasih atas materinya(finasofia)
asalamu'alaikuum ustad sukron(khoiroh...)
Assalamu'alaikum ustd.''''
asalamualaikummmmmm ustd (khirohhhh).
Ass...
Sukron tat.. Makasih,atas Materinya, sm0ga Bermanfaat untuk kita smUa...!!! ( By_ ines naXz Btawie )
Posting Komentar